Kamis, 02 Oktober 2014

SINOPSIS FILM MAHABHARATA (Bagian Kedua)

Dua belas tahun lamanya Pandawa mengembara di hutan-hutan, mendatangi berbagai pertapaan, menemukan kejadian-kejadian ajaib, dan penderitaan yang amat sangat. Setelah 12 tahun mengalami pengasingan, pada tahun ke-13 Pandawa menyamar sebagai pegawai pada istana raja Wirata. Mereka menyamar sebagai juru masak, kusir kereta, penyanyi, dan penari.
Selama penyamaran dan bekerja pada raja Wirata, mereka berhasil menyelamatkan Wirata dari serangan kaum Kurawa tanpa dikenali siapa mereka yang sesungguhnya. Setahun setelah menyamar sebagai pekerja di istana Wirata, barulah mereka menunjukkan siapa diri mereka yang sebenarnya.
Atas jasa-jasa Pandawa dan untuk mempererat persaudaraan, maka Abimanyu, putera Arjuna dikawinkan dengan Utari, puteri Wirata. Baru setelah itu Pandawa mempersiapkan diri untuk mengambil hak-haknya kembali dari kaum Kurawa.
Kurawa mengetahui kalau Pandawa hendak meminta kembali keajaannya, maka mereka berusaha mencari sekutu jika meletus perang dengan Pandawa nanti. Pada saat perang saudara hampir meletus, kedua belah pihak mencari Kreshna, masing-masing hendak meminta bantuan.
Sementara Kresna masih terus berusaha mencegah dan menghindari terjadinya perang saudara itu. Namun usahanya sia-sia. Pihak Kurawa dan Pandawa masing-masing bersikeras pada pendiriannya.
Akhirnya Kresna memberikan dua pilihan kepada Kurawa dan Pandawa. Pilihan pertama adalah Kresna, dan pilihan kedua prajurit Kresna lengkap dengan persenjataannya. Kurawa yang mendapat kesempatan pertama langsung memilih seluruh pasukan Kreshna beserta persenjataannya. Pandawa pun tak punya pilihan lain kecuali memilih Kresna seorang.
Menurut Kurawa yang berpikiran serakah, apalah artinya seorang Kresna jika dibandingkan dengan puluhan ribu pasukan yang dimilikinya. Namun, sebaliknya Pandawa justru merasa bersyukur karena Kresna berada di tengah para Pandawa. Di dalam perang nanti dibutuhkan ahli siasat dan komando yang cerdik. Orang itu tidak lain adalah Kresna.
Baratayuda segera dimulai. Perang selama 18 hari berlangsung tanpa dapat dicegah lagi. Korban dari kedua belah pihak berjatuhan hingga habislah seluruh keluarga Kurawa, kecuali tiga orang prajurit dan satu di antaranya adalah Aswatama, putera Resi Drona.
Pada malam hari, ketiga orang prajurit itu membunuh semua orang kecuali lima orang Pandawa, Drupadi, dan Kreshna. Kaum ibu menangis, meratapi kepergian putera dan suami mereka yang gugur di medan perang.
Perang memang kejam. Apalagi perang tersebut terjadi antara saudara sendiri. Hal tersebut dirasakan benar oleh lima pandawa yang tetap hidup. Mereka segera melakukan aswameda atau upacara peleburan dosa karena telah berperang dengan saudara sendiri. Kuda tunggangan mereka dibunuh kemudian dibakar. Asapnya diisap, maka dosa perang telah dihapuskan.
Mahabarata diakhiri dengan masuknya Yudhistira ke dalam surga. Ia tiba lebih dulu di sana dan melihat adik-adiknya dan Karna berada di neraka. Yudhistira tidak mau tinggal di surga seorang diri sementara saudara-saudaranya berada di neraka, maka ia berkeinginan keras untuk tinggal di neraka.
Para dewa pun datang untuk meredakan keinginan Yudhistira dengan mengatakan bahwa apabila seseorang memiliki dosa ringan harus mengalami tinggal di neraka sebelum masuk ke dalam surga. Namun Yudistira tetap menolak.
Demikianlah sinopsis secara garis besar dari epos Mahabarata. Baratayuda akhirnya mengakhiri perseteruan antara Pandawa dan Kurawa. Perselisihan memang selesai, namun biayanya sangat mahal; kerajaan hancur dan banyaknya prajurit yang gugur, termasuk Kurawa dan Pandawa.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar